468x60 Ads

Sunday 29 March 2015

Analisa Situs Web Yang Menggunakan Konsep E-Catalog

A. Definisi E-Catalogue
Sebuah paket konten yang berisi informasi tambahan tentang item yang tersedia. Paket konten harus berisi halaman HTML, atau gambar (JPEG, GIF), yang ditampilkan ketika objek disebut. Selain itu, paket konten mungkin berisi struktur direktori, dan setiap jenis file lainnya. Biasanya, Anda membuat halaman HTML entri yang link ke konten dalam paket. Ini adalah bagaimana objek E-Katalog dirancang.
e-catalog dapat didefinisikan sebagai sebuah tempat penyimpanan elektronik informasi tentang barang, produk, atau spesies. Hal ini membuat struktur penyimpanan database umum yang dapat digunakan di banyak aplikasi seperti menyimpan persediaan, produk yang diproduksi dan komponen, atau katalog dari beberapa organisme hidup dan lain – lain.
Untuk menggunakan paket isi dalam proses, Anda:
1. Membuat obyek paket konten.
2. Buat objek callable dari jenis paket konten, dan masukkan objek paket konten di dalamnya.

 Web catalog diadaptasi dari model pemesanan yang menggunakan pesan, yang dimana penjual membuat brand, dan mengeprint informasi-informasi penting (harga,cara pemesanan, cara pembayaran) untuk pembeli yang prospective, dengan penyediaan cara pemesanan melalui surat / telephone gratis ke call center.
Media elektronik merupakan media suatu perusahaan untuk mempromosikan atau mendekatkan diri dengan custumers, karena dapat mengcakup custumers yang lebih luas, dan dapat mengkombinasikan antara penjualan online dan retailer.
Item yang bisa dijual antara lain adalah buku, musik, dan video bisa dengan mudah diperjual belikan karena memiliki kriteria.
Retailer baju dapat diperjual belikan di web dengan menggunakan beberapa kriteria (tempat, ukuran, warna, harga) yang dimana akan menjadi acuan untuk membeli baju tersebut. 

B. Konteks Dari Sisi E-Katalog
Gambaran hubungan pembuatan e-catalogue:
  • Anda sedang membangun sebuah e-katalog untuk berbagai macam produk atau barang -barang yang harus disimpan, dicari dan dibandingkan satu sama lain.
  • Produk yang berbeda atau item memiliki atribut yang berbeda. Anda perlu menambahkan, menghapus, atau memodifikasi atribut produk saat runtime.
  • Produk baru dan item akan perlu didefinisikan dengan atribut mereka setiap kali item tersedia. Selain itu, mungkin ada kebutuhan untuk menambah atau menghapus beberapa atribut produk yang ada tergantung pada pasar.
  • Anda tidak ingin perawatan sistem perangkat lunak setiap kali ada kebutuhan untuk menambah, menghapus atau mengubah produk.
  • Anda perlu menggunakan kembali katalog dalam konteks bisnis lainnya tanpa perlu mengubah kode atau struktur database.
C. Kekuatan Dari Sisi E-Katalog
Gambaran Kekuatan dalam pembuatan e-catalogue:
  • Sebuah e-katalog kebutuhan untuk menyimpan berbagai kategori produk, untuk menutup semua kemungkinan produk bisnis selama seumur hidup. Banyak dari ini mungkin tidak diketahui pada saat desain.
  • Untuk merancang sebuah model data untuk e-katalog, semua informasi tentang kategori produk dan akan perlu diidentifikasi pada saat desain.
  • Mengubah struktur atau re-coding e-katalog, sebagai aplikasi perangkat lunak, mahal dan dapat memperkenalkan new bugs: Jadi, ini harus dihindari sebisa mungkin.
  • Konteks yang berbeda atau bidang studi akan perlu untuk menyimpan berbagai jenis produk dan item: Ini biasanya berhubungan seperti makanan, buku dan mebel. Aplikasi e-catalog harus bekerja dengan baik dalam hampir semua konteks, yaitu untuk dapat menangkap atribut produk, toko mereka dan menampilkan produk terkait yang berbeda – beda pada pembeli.
  • Sistem E-Commerce membutuhkan ketersediaan e-katalog tinggi: Setiap perangkat lunak aplikasi mengakses RDBMS tabel harus memiliki informasi apriori table.

    Dari uraian diatas kita dapat menganalisa bahwa Electronic Catalogs / E-catalogs mengorganisasikan informasi berbasis content yang memungkinkan pemakai untuk melakukan browsing serta memilih dokumen yang diinginkan. Metode terseebut, walaupun susah di implementasikan,  mengasumsikan bahwa dibuat berdasarkan skema oraganisasi pada umumnya yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan si pemakai. Nah sekarang seperti apakah user interface dari salah satu situs web yang menggunakan konsep E-catalog tersebut. Saya ambil contoh salah satu situs perbelanjaan yang ada di indonesia yaitu http://www.lazada.co.id/ seperti ini lah tampilannya salah satu web katalog

 Kita bisa lihat dari tampilan disebelah kiri terdapat menu yang berfungsi sebagai portal menu menuju halaman dari situs web ini yang ingin kita lihat, dan dari tampilan tengahnya terdapat slide show iklan dari barang yang di tawarkan kepada user yang pastinya yang sedang hot trad di situs tersebut. Situs ini merupakan situs belanja online yang populer di indonesia. Kita bisa melihat lihat terlebih dahulu barang-barang yang ditawarkan/ dijual disana sama seperti kita sedang belanja di mall cuman perbedaannya pembayarannya dialakukan via transfer melalui internet ataupun melalui bank bank yang sudah melakukan MOU dengan situs ini. Nah Jadi sekarang kita sudah ada gambaran tentang apa itu E-catalogs / web catalog.

Semoga Bermanfaat......


Sunday 8 March 2015

Perusahaan Yang Menggunakan Layanan E-Commerce

A. Pengertian E-Commerce

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

B. Jenis-jenis E-Commerce

  • B2B ( Bussines to Bussines )

B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :
  • Disebut juga transaksi antar perusahaan
  • Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
  • Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
keterangan :

EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
  • B2C (Bussines to Consument )

adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :
  • Disebut dengan transaksi pasar
  • Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
  • Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
  • Memintaagar barang dikirimkan
  •   C2B(Comsumen to Business)

            C2B merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara individu sebagai penjual dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya. Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. 
  • C2C ( Consumer to Consumer )

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.